Pada proses pemurnian minyak kelapa sawit, pemakaian steam sangat erat hubungannya dengan kehilangan minyak (oil losses). Disatu sisi perusahaan ingin menghemat konsumsi steam untuk meminimalkan biaya produksi, disisi lain oil losses yang besar juga harus dihindari untuk meningkatkan perolehan minyak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemakaian dan tekanan steam pada proses pemurnian kelapa sawit dengan menggunakan metode Design of Experiment. Penelitian ini dilakukan dengan empat variasi tekanan (3.5, 3.0, 2.5, 2.0 bar) dan lima variasi pemakaian steam (65, 60, 55, 50, 45 ton) dengan persentase oil losses sebagai respons. Dari hasil penelitian, tekanan steam berpengaruh signifkan terhadap kenaikan oil losses, sementara pengaruh konsumsi steam bisa diabaikan. Oil losses terbesar 20.10% didapatkan untuk tekanan 2.0 bar dan pemakaian steam 45 ton dan oil losses terkecil sebesar 17.80 didapatkan untuk tekanan 3.5 ba.r dan pemakaian steam 65 ton. Kondisi steam yang optimal adalah tekanan 2.5 bar dan pemakaian steam 45 ton.